Pulo Panjang, Pulopanjang_news —Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Desa Pulo Panjang bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten mengadakan kegiatan penukaran uang baru untuk warga desa. Acara ini dirancang dengan sistem yang terorganisir dengan baik, dimana seluruh proses koordinasi dan pengambilan uang dilakukan oleh Pemerintah Desa Pulo Panjang secara langsung.
Penukaran uang baru ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Maret 2025, bertempat di Balai Desa Pulo Panjang. Sebelum kegiatan berlangsung, Pemerintah Desa Pulo Panjang terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan warga desa yang ingin menukarkan uang mereka. Setiap warga yang berminat diharuskan mendaftar melalui sistem pendaftaran yang telah disiapkan, guna menghindari kerumunan dan memastikan kelancaran proses penukaran.
Kepala Desa Pulo Panjang, Ratu Bulkis, menjelaskan bahwa penukaran uang baru ini diselenggarakan dengan tujuan mempermudah warga dalam memperoleh uang baru yang layak edar, terutama menjelang perayaan Idul Fitri. “Kami menyadari pentingnya uang baru yang layak edar untuk keperluan transaksi selama Lebaran. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten untuk menyediakan uang baru bagi warga desa,” ujar Ratu Bulkis.
Sistem penukaran uang ini dilakukan dengan cara yang cukup unik, di mana Pemerintah Desa Pulo Panjang yang langsung mengambil uang baru dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten. Setelah melakukan koordinasi dan memastikan jumlah kebutuhan warga, pihak desa mengambil uang baru dalam berbagai pecahan seperti Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000 Rp 10.000 dan Rp 20.000, untuk kemudian dibagikan kepada warga yang telah terdaftar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Desa Pulo Panjang dalam menyelenggarakan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi pengorganisasian yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Pulo Panjang. Dengan sistem koordinasi yang baik, serta pengambilan uang oleh desa, proses penukaran ini dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan aman,” ujar perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten.
Kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan uang yang layak edar dan mengenali ciri-ciri uang asli. Selain itu, kegiatan ini juga membantu mengurangi peredaran uang palsu yang mungkin beredar di masyarakat.
Warga setempat pun memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Siti Sulihat, salah satu warga Desa Pulo Panjang, menyatakan, “Saya sangat terbantu dengan adanya penukaran uang baru ini. Biasanya sulit untuk mendapatkan uang baru yang layak edar, apalagi menjelang Lebaran. Dengan adanya program ini, saya bisa menyiapkan uang untuk kebutuhan hari Raya dengan mudah.”
Hal senada disampaikan oleh Muhayah, warga lainnya, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah desa dan Bank Indonesia. “Sistem pendaftaran yang dilakukan desa sangat membantu, jadi tidak ada kerumunan dan semuanya berjalan dengan tertib. Ini sangat memudahkan kami dalam mendapatkan uang baru, apalagi menjelang Lebaran, kebutuhan uang baru memang sangat tinggi,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan masyarakat Desa Pulo Panjang dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan lancar, karena mereka telah memperoleh uang baru yang sah dan siap digunakan untuk kebutuhan perayaan Lebaran.
